 Jakarta - Pertandingan melawan Arsenal menandai hari ulang tahun striker Tottenham Hotspur Emmanuel Adebayor ke-28. Di momen spesial itu Adebayor mendapatkan kesan manis sekaligus pahit.
Dalam laga yang berlangsung di Emirates, Minggu (26/2/2012) malam WIB itu, Adebayor yang semula diragukan akhirnya mampu tampil selama 90 menit penuh plus mencetak gol untuk membawa Spurs unggul 2-0 usai sebelumnya didahului dengan gol cepat Louis Saha.
Hal itu menorehkan catatan spesial buat striker internasional Togo itu yang kini masuk dalam daftar pemain yang pernah berlaga di derby London Utara untuk memperkuat Arsenal dan Spurs.
Selain itu gol tercipta pada menit 34 itu menjadikan pemain milik Manchester City ini sebagai pemain kedua dalam sejarah yang mencetak gol untuk Arsenal dan Spurs saat keduanya berhadapan.
Jimmy Robertson adalah pemain pertama yang melakukannya ketika membela The Lilywhites pada 1963-1969 dan Arsenal ada 1968-1970.
Kendati demikian, Adebayor pada akhirnya dipaksa mendapatkan kesan pahit lantaran Spurs yang tadinya bisa unggul cukup jauh malah menyerah dengan skor 2-5 dari rival se-kotanya tersebut.
"Sungguh disayangkan kami gagal menang hari ini, kami harus bisa bangkit lebih kuat untuk pertandingan yang akan datang," ujar Adebayor dalam akun Twitternya @Sheyiadebayor.
"Terima kasih atas seluruh dukungan kalian. Ini sangat berarti bagiku dan tim," tuntas dia.
| Bermasalah dengan Kedisiplinan, Prandelli Coret Balotelli |
| Monday, 27 February 2012 08:03 |
 Milan - Cesare Prandelli tak memasukkan nama Mario Balotelli dalam skuad Italia untuk laga ujicoba melawan Amerika Serikat. Prandelli menyebut Balotelli telah melanggar 'kode etik' yang ia tetapkan.
Akhir Januari lalu Balotelli didakwa FA telah melakukan 'tindak kekerasan' terhadap Scott Parker dalam laga Manchester City kontra Tottenham Hotspur. Ia dianggap bersalah dan dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan.
Meski kini Balotelli sudah bisa kembali bermain dan bahkan mencetak satu gol saat City menang dari Blackburn Rovers akhir pekan lalu, Prandelli tetap tak memanggil eks penyerang Inter Milan itu untuk laga persahabatan antara Gli Azzurri melawan AS pada 29 Februari mendatang. Pelanggaran yang dilakukan oleh Balotelli tak bisa ditoleransi oleh Prandelli.
"Saya tidak ingin (memanggil) pemain yang melakukan pelanggaran dan diusir dari lapangan," sahut Prandelli sepeti dilansir oleh AFP.
"Dia terlihat sedikit kesal pada saya. Ketika saya mengatakan kami harus siap mencapai Piala Eropa, artinya saya tidak ingin melihat pemain yang melakukan pelanggaran dan diusir, meninggalkan rekan-rekanya berjuang dengan 10 pemain."
Sebagai gantinya, Prandelli memutuskan untuk memanggil striker muda AS Roma, Fabio Borini. Ini menjadi panggilan pertama di timnas senior untuk penyerang yang juga menjadi andalan di lini depan timnas Italia U-21 itu.
Borini sedang dalam performa menanjak bersama Roma. Ia sudah mengoleksi tujuh gol dari 15 kali penampilannya bersama I Lupi.
Daftar skuad Italia untuk laga persahabatan melawan AS:
Kiper: Buffon (Juventus), De Sanctis (Napoli), Sirigu (Paris St. Germain), Viviano (Palermo);
Bek: Abate (Milan), Astori (Cagliari), Balzaretti (Palermo), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), Criscito (Zenit), Maggio (Napoli), Ogbonna (Torino);
Gelandang: De Rossi (Roma), Marchisio (Juventus), Montolivo (Fiorentina), Thiago Motta (Paris St. Germain), Nocerino (Milan), Pirlo (Juventus);
Penyerang: Borini (Roma), Giovinco (Parma), Matri (Juventus), Pazzini (Inter)
| Lebih dari Sekadar Trofi Juara untuk Liverpool |
| Monday, 27 February 2012 03:55 |
 Liverpool - Tepat di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool, klub tersebut jadi juara Piala Liga Inggris. Di tengah dahaga gelar, minim prestasi dan isu rasisme, trofi tersebut punya arti sangat penting buat The Reds.
Meski harus melewati drama adu penalti, Liverpool berhasil membekap Cardiff City di babak final Piala Liga Inggris 2011/2012. Itu menjadi titel pertama The Reds dalam enam tahun ke belakang, di mana terakhir kali mereka berpesta juara adalah saat jadi juara Piala FA tahun 2006.
Kalau ada orang yang akhirnya benar-benar lega atas keberhasilan Steven Gerrard tersebut maka dia adalah sang big boss, John W Henry. Investasi sebesar US$ 476 juta yang dia tanamkan pada 'Si Merah' pada akhir 2010 lalu terbukti tidak sia-sia.
Saat John W Henry datang, Liverpool tengah berada dalam salah satu periode terburuknya. Setelah terus tak mampu bersaing memperebutkan titel juara bersama Manchester United, Arsenal atau Chelsea, ketika itu 'Si Merah' bahkan dalam ancaman masuk zona degradasi.
Di Premier League, Liverpool kini sesungguhnya belum benar-benar punya daya saing. Mereka sementara ini masih duduk di posisi tujuh klasemen sementara, dan terancam kembali gagal masuk Liga Champions, melanjutan tren buruk yang sudah harus mereka jalani sejak 2009
Namun tepat di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool, trofi pertama akhirnya bisa dipersembahkan buat fans. Investasi puluhan juta poundsterling yang ditanamkan untuk membeli pemain akhirnya membuahkan hasil.
"Kami sangat bahagia untuk para suporter, mereka sangat bahagia dan merasa bangga. Mereka sudah melalui begitu banyak, begitu banyak hal di luar lapangan untuk bisa meraih titel yang pertama dalam enam tahun ini," sahut Henry di Yahoosports.
Jadi juara Piala Liga juga menjadi hal sangat positif yang diraih Liverpool setelah dalam beberapa bulan terakhir mereka bergelut dengan isu negatif terkait rasisme.
"Setelah tahun-tahun yang kami lalui...berbagai hal yang terjadi di atas lapangan, kami akhirnya membuat sebuah kemajuan dan akhirnya mulai berbicara soal hal yang positif di dalam lapangan," pengusaha asal Amerika Serikat itu melanjutkan. |
|
|
